Bendungan wonorejo
TKC
Jumat, 29 Juli 2011
SEJARAH SANG RAJA
Sejarah Yamaha RX-King
Sejarah Yamaha RX-King
Lebih dari dua puluh tahun yang lalu, tim peneliti pasar berkeliling di jawa, Sumatera dan beberapa bagian daerah lain Indonesia. Mereka mengedarkan desain motor dari Jepang yang akan segera hadir di Indonesia. banyak para pengendara motor yang berkomentar bahwa mereka ingin motor yang gagah. Hasil riset ini disampaikan pada konseptor waktu itu Nobuo Aoshima, Chikao Kimata, Motoaki Hyodo. Dengan sedikit perubahan desain pada bagian depan sehingga mengesankan hewan yang mengejar mangsanya, banyak partisipan riset yang berseru, "ini baru gagah!"
Riset pasar juga menunjukkan bahwa banyak konsumen yang mengeluhkan performa motor 2-TAK boros bahan bakar, rendahnya kekuatan pada kecepatan rendah, dan terlalu banyak mengeluarkan asap.
Lalu diluncurkanlah RX-King pada tahun 1983. "Gagah"... itulah kesan pertama memandang RX-King. Bagian yang mempertegas kesan ini tampak terutama dari grafis pada tangki. RX-King adalah motor 2-TAK yang mengkombinasikan efisiensi bahan bakar hingga 15% berkat Yamaha Energy Induction System (YEIS), dan tenaga besar hingga 5.000 rpm dengan Yamaha Computerized Lubrication System.
Kehadiran RX-King dengan desain dan kemampuannya bagaikan hujan di musim kemarau. Hingga saat ini RX-King menjadi legenda yang menempati hati penggemar motor Indonesia.
Sejarah Yamaha RX-King Indonesia (YRKI)
Sejarah Yamaha RX-King Indonesia (YRKI)
Yamaha RX -King Indonesia (YRKI) adalah sebagai wadah organisasi bagi semua club sepeda motor Yamaha RX-King di Indonesia. Awal pendirian YRKI idenya digulirkan oleh 4 (empat) club, yaitu Semarang RX-King Club (SRC), Muntilan King Club (MKC) yang pada saat itu masih bernama KUPEK (Kumpulan Pemuda Pencinta King), Jogja King Club (JKC) dan King’s Club Djakarta (KCDj) pada bulan Mei 2004.
Pada tanggal 11 Juli 2004 pukul 12.00 wib di Puncak Bogor Jawa Barat, YRKI resmi berdiri dengan dihadiri oleh Cirebon King Club (CKC) yang pada saat itu masih bernama YRxC2 (Yamaha Rx Club Cirebon), Jogja King Club (JKC), King’s Club Djakarta (KCDj), Kings Club Tangerang (KCT) dan King Owner Club (KOC) Bandung.
Kepengurusan YRKI dibentuk di Pangandaran Jawa Barat pada bulan September 2004, yang di hadiri oleh JKC, SKC, SRC, CKC dan KCDj.
YRKI tidak memaksakan club Yamaha RX-King yang ada harus ikut bergabung di YRKI. Keikutsertaannya hanya kesadaran dari masing-masing club. Organisasi YRKI adalah bertujuan sosial, tidak untuk mencari uang dalam arti menguntungkan diri sendiri. Bila YRKI mencari dana dari sponsor adalah untuk mengadakan suatu acara, misalnya Jambore atau Baksos yang mengatasnamakan YRKI dan club yang terkait.
Kemajuan YRKI sangat tergantung pada keaktifan dan semangat dari club-club yang tergabung didalamnya. YRKI tidak punya anggota sendiri/perorangan. Anggota dari YRKI adalah club-club Yamaha RX-King. Untuk itu Ketua YRKI haruslah seorang Ketua club agar Program YRKI dapat berjalan dengan baik dengan dibantu oleh pengurus YRKI lainnya yang juga dari Ketua club Yamaha RX-King.
Sumber :
Dodo/KCDj-077
24 Juli 2007
Terakhir diubah oleh YRKI tanggal Sat 29 Jan 2011, 10:02 pm, total 2 kali diubah
Yamaha RX-King….sijambret ternyata masih bergigi..!!
Seiring dengan tenggelamnya motor 2Tak (kecuali Ninja) karena digeser motor 4tak, kini RX-King sudah lumayan jarang kita temui khususnya dijalanan Jakarta. Suara mesinnya yang khas serta yahudnya accelerasi dulunya merajai blantika otomotif motorsport 2tak Jabodetabek. Tapi itu dulu bro,…bagaimana dengan sekarang..???
Makin bertambahnya usia, performa mesin RX-King makin menurun. Ditambah keputusan internal YMKI yang menyatakan menghentikan produksi RX-king sejak dua tahun lalu. Walau sudah ada komitmen dari pihak Yamaha akan menyediakan suku cadangnya sampai 5 tahun kedepan tidak serta merta bisa mendongkrak pamor si raja jambret. Kalau ditanya mungkin dari 50 orang hanya 2 orang saja yang memilih motor ini sebagai tunggangannya, dalam kondisi barang second tentunya. Apakah akan murah kita belinya??…. mungkin. Seperti hukum pasar, permintaan tinggi harga barang akan melonjak sebaliknya permintaan rendah barang akan murah. Otomatis harga RX-King akan murah dong yah, kan permintaan pasar rendah. Tapi jangan salah bro. Hal ini ternyata tidak berlaku bagi biker yang hobby dengan motor ini. Teman saya pemakai RX-King tahun 2005, tunggangannya ditawar orang dengan harga cukup tinggi…7,5juta. Kaget yah bro?? begitupun teman saya. Selidik punya selidik sibapak penyuka berat RX-King. Ketika melihat motor teman yang serba orisinal membangkitkan minat sibapak untuk memiliki. Buat hobby kadang orang memang tidak peduli dengan harga. Kepuasan adalah segalanya.
Tentang accelerasi, RX-King jangan diragukan. Berat kosong yang hanya 100kg, torque 1,54 kgf.m/8000rpm plus tenaga 18,5ps membikin motor ini tiada tanding diajang road race/drag race bercc kecil. Walau jarak jauh kalah dengan kompetitor macam Ninja 150 atau motor 4 tak bercc besar lainnya, akan lain ceritanya jika diadu tarikan jarak pendek. Suara khas knalpotnya yang memekakkan telinga (Apalagi kalau filter karburator dicopot) seperti magnet tersendiri bagi Yamaholic. Peminat motor ini ternyata masih lumayan banyak lho. Coba bandingkan dengan nasib motor 2tak lain yang sudah setengah sekarat (Kecuali Ninja150). Uniknya yang laris malah versi RX-King versi headlamp kotak dibanding RX-King versi anyar/terakhir yang berlampu bulat. Tidak berlebihan dong ya kalau kita sebut SiJambret ternyata masih bergigi……..
Yamaha RX-King Specification
Tipe Mesin : 2 Langkah, Air Cooled
Diameter x Langkah : 58,0 x 50,0 mm
Volume Silinder : 132 cc
Perbandingan Kompresi : 6,9 : 1
Kopling : Manual, Basah, Multiplat
Susunan Silinder : Satu/Miring
Gigi Transmisi : 5 Kecepatan
Pola Pengoperasian Gigi : 1-N-2-3-4-5
Karburator : VM 26 x 1 MIKUNI
Kapasitas Oli Samping : 1 Liter
Baterai : GM 3-3B/12,3
Busi : BP 8HS-10
Sistem Pengapian : CDI
Sistem Pelumas : Autolube
PERFORMA
Dimensi PxLxT : 1970 x 735 x 1065 mm
Sistem Starter : Kick
Daya Maksimum : 18,5 PS/9.000 RPM
Torsi Maksimum : 1.54 KGF.M/8.000 RPM
SUSPENSI/BAN
Suspensi Depan : Teleskopik
Suspensi Belakang : Swing Arm
Ukuran Ban Depan : 2.75-18-4 PR
Ukuran Ban Belakang : 3.00-18-4 PR
CHASSIS
Berat Kosong : 100 kg
Tipe Rangka : Double Cradle
Kapasitas Tangki : 9,5 Liter
Jarak Sumbu Roda : 1245 mm
Jarak Terendah ke Tanah : 160 mm
Jarak Tempat Duduk : 770 mm
SISTEM PENGEREMAN
Rem Depan : Cakram Double Piston
Rem Belakang : Tromol
Yamaha Ingin Bangkitkan Lagi RX King
Penggemar motor Yamaha RX King wajib gembira, sebab Yamaha Motors kabarnya akan menghidupkan kembali sang legenda RX King.
Tapi tahan dulu, itu baru niat dari Yamaha Motors India. Seperti dikutip dari Indiaon2weels, Jumat (22/1/2010), Yamaha RX100 di India sana atau yang di Indonesia dikenal dengan RX King, akan kembali dihidupkan.
"Kami sedang mencari produk yang bisa menggantikan RX100," ujar National Business Head India Yamaha Motor, Pankaj Dubey.
Sebab, kata dia, RX100 ini merupakan sepeda motor Yamaha dengan penjualan terbaik di India. Bahkan, katanya, motor tersebut hingga saat ini sangat digemari oleh pecinta roda dua.
Namun Dubey menambahkan, Yamaha India tidak akan menghadirkan RX King bermesin 2-tak, melainkan versi mesin 4-tak. Sayangnya ia belum menyebutkan kira-kira berapa kapasitas silinder yang bakal diusung next generation RX tersebut agar menyamai kemampuan RX100 2-tak.
Di Indonesia sendiri, PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) sendiri pertengahan tahun lalu telah memutuskan untuk tidak lagi memproduksi RX King untuk pasar domestik.
Tapi tahan dulu, itu baru niat dari Yamaha Motors India. Seperti dikutip dari Indiaon2weels, Jumat (22/1/2010), Yamaha RX100 di India sana atau yang di Indonesia dikenal dengan RX King, akan kembali dihidupkan.
"Kami sedang mencari produk yang bisa menggantikan RX100," ujar National Business Head India Yamaha Motor, Pankaj Dubey.
Sebab, kata dia, RX100 ini merupakan sepeda motor Yamaha dengan penjualan terbaik di India. Bahkan, katanya, motor tersebut hingga saat ini sangat digemari oleh pecinta roda dua.
Namun Dubey menambahkan, Yamaha India tidak akan menghadirkan RX King bermesin 2-tak, melainkan versi mesin 4-tak. Sayangnya ia belum menyebutkan kira-kira berapa kapasitas silinder yang bakal diusung next generation RX tersebut agar menyamai kemampuan RX100 2-tak.
Di Indonesia sendiri, PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) sendiri pertengahan tahun lalu telah memutuskan untuk tidak lagi memproduksi RX King untuk pasar domestik.
NOMOR REGISTRASI YRKI
060
BERDIRI
25 Februari 2010
KETERANGAN
menjunjung tinggi solidaritas pecinta RX-KING di TULUNGAGUNG...
SLOGAN
“KING WILL BE KING”
KEPENGURUSAN
Ketua : Rudy Eryanto
ANGGOTA
50 Orang
INFORMASI KONTAK
Sekretariat:
Jl. LetjenSoeprapto 106 Rt.03/08 Kel. Kepatihan Kec. Tulungagung Jawa Timur 66219.
Basecamp:
dealer TIMBUL JAYA jln.panglima sudirman Tulungagung.
Telpon:
Rudy Eryanto (081334565566)
Email:
tulungagungkingcomunity67@gmail.com
Website/Blog:
TKC-tulungagung.bloger.com
Langganan:
Postingan (Atom)